Kamis, 02 Maret 2017

Masalah SDM dalam Perusahaan

Dalam menjalani karirnya sebagai HR di PT. Sang Hyang Seri (persero), Pak Mulyana menyampaikan bahwa banyak masalah yang ia hadapi terkait dengan hubungan dengan kepegawaian diantaranya banyak karyawan yang pindah kerja, dan Pak Mulyana terkadang merasa sangat kewalahan dengan memperkerjakan karyawan baru. Karyawan baru tersebut harus mulai mempelajari segala sesuatu dari awal dan menurut beliau ini bisa menjadi masalah besar ketika perusahaan ini sedang mendapatkan permintaan pengiriman tenaga kerja. Selanjutnya, permasalahan yang umum terjadi adalah upah atau gaji yang sering kali dinilai terlalu rendah. Dan yang terakhir ialah konflik yang sering terjadi antara expatriate atau staff asing yang di tempatkan oleh perusahaan yang menjadi kerja sama dengan PT. Sang Hyang Seri (persero) dengan karyawan setempat. Beberapa karyawan mengaku bahwa terkadang perbedaan budaya yang sering kali mengakibatkan munculnya kesalahpahaman. Pada contoh kasus di tahun 2007, PT. Sang Hyang Seri (persero) menjalin kerjasama dengan salah satu hotel di Dubai dalam mencari waitress serta room cleaning service untuk hotel tersebut. Sekitar 3 orang delegasi dari Dubai pun ditugaskan ke Jakarta untuk menyeleksi calon kandidat, karena perbedaan budaya dimana orang Dubai berbicara memang dengan nada keras dan lantang beberapa karyawan merasa bahwa mereka diperlakukan tidak baik. Padahal orang Dubai tidak bermaksud demikian, hal tersebut karena kebiasaan menggunakan intonasi yang tinggi.
Analisa
Melihat dari beberapa permasalahan yang dihadapi oleh bapak Mulyana di PT. Sang Hyang Seri (persero), kita dapat melihat bahwa permasalahan ini semua bersumber kepada rendahnya gaji karyawan sehingga membuat karyawan menjadi tidak mempunyai tanggung jawab dan mudah untuk tergoda dengan penawaran kerja di tempat lain yang menawarkan gaji dan tunjangan yang lebih tinggi daripada PT. Sang Hyang Seri (persero). Padahal dengan menrekrut karyawan baru sebenarnya akan membuang lebih banyak waktu untuk mengajari dari awal hal-hal mendasar pada perusahaan yang secara tidak langsung sama saja dengan pemborosan pada hal materi dan juga membutuhkan biaya tambahan.


Untuk mengatasi hal ini perusahaan tidak selalu harus menaikkan gaji tapi dapat digantikan dengan memberikan kebebasan kepada karyawan untuk dilibatkan dalam pengambilan keputusan pekerjaan sehingga ia merasa memiliki wewenang dan tanggung jawab atas pekerjaannya sendiri. Disamping itu, pemberian jaminan kesehatan atau pendidikan untuk yang sudah memiliki anak dapat dilakukan sebagai bentuk fasilitas yang diberikan perusahaan.

Selanjutnya, penanganan terhadap kesalahpahaman dan konflik kepada staff asing atau expatriat dapat dilakukan dengan cara mempersiapkan penataran baik untuk staff asing maupun karyawan perusahaan dengan menjelaskan mengenai perbedaan budaya, karakteristik, pengharapan, dan etika dari masing-masing budaya yang berbeda tersebut sehingga nantinya dapat meminimalisir konflik yang dapat terjadi dan dapat mencapai tujuan yang ingin diraih kedua belah pihak dapat tercapai dengan baik dan optimal.

Dengan pemetaan SDM yang tepat, pada akhirnya diharapkan perusahaan juga dapat menumbuhkan self responsibility tiap anggota organisasi. Sehingga, terbentuk kepemilikan tanggung jawab yang tumbuh dari dalam dan didukung oleh pola pemikiran yang efektif berdasar kompetensi, analisis dan kebijakan yang tepat.

Pada akhirnya, keberhasilan organisasi memang sangat ditentukan oleh kualitas orang-orang yang bekerja di dalamnya.. perubahan lingkungan yang begitu cepat menuntut kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan perubahan, menganalisa dampaknya terhadap organisasi dan menyiapkan manajemen sumber daya yang tepat guna menghadapi kondisi tersebut.

Persaingan yang semakin tajam juga membutuhkan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi yang tepat agar mampu memberikan pelayanan yang memuaskan (customer satisfaction) tetapi juga berorientasi pada nilai (customer value). Sehingga organisasi tidak semata-mata mengejar pencapaian produktivitas kerja yang tinggi tetapi lebih pada kinerja dalam proses pencapaiannya.


Perusahaan dengan pola pemetaan SDM yang tepat pada akhirnya ingin mencapai hasil tersebut. Dengan pemetaan SDM pula, kinerja organisasi yang menjadi salah satu tolak ukurnya diharapkan dapat ditingkatkan. Selain itu, bagi para manajer, individu yang dilihat secara unik tadi dapat digunakan untuk memetakan pola perusahaan kedepan dari sisi SDM. Misalnya, siapa yang seharusnya dipromosikan dalam 1-2 tahun ke depan atau siapa individu yang masih bisa dikembangkan.

1 komentar:

  1. The King Casino | Ventureberg
    Discover the rise and fall of ventureberg.com/ the king casino, one of sol.edu.kg the https://febcasino.com/review/merit-casino/ world's largest The Casino is operated by titanium metal trim the novcasino King Casino Group. You can

    BalasHapus