Dalam
menjalani karirnya sebagai HR di PT. Sang Hyang Seri (persero), Pak Mulyana
menyampaikan bahwa banyak masalah yang ia hadapi terkait dengan hubungan dengan
kepegawaian diantaranya banyak karyawan yang pindah kerja, dan Pak Mulyana
terkadang merasa sangat kewalahan dengan memperkerjakan karyawan baru. Karyawan
baru tersebut harus mulai mempelajari segala sesuatu dari awal dan menurut
beliau ini bisa menjadi masalah besar ketika perusahaan ini sedang mendapatkan
permintaan pengiriman tenaga kerja. Selanjutnya, permasalahan yang umum terjadi
adalah upah atau gaji yang sering kali dinilai terlalu rendah. Dan yang terakhir
ialah konflik yang sering terjadi antara expatriate atau staff asing yang di
tempatkan oleh perusahaan yang menjadi kerja sama dengan PT. Sang Hyang Seri
(persero) dengan karyawan setempat. Beberapa karyawan mengaku bahwa terkadang
perbedaan budaya yang sering kali mengakibatkan munculnya kesalahpahaman. Pada contoh
kasus di tahun 2007, PT. Sang Hyang Seri (persero) menjalin kerjasama dengan
salah satu hotel di Dubai dalam mencari waitress
serta room cleaning service untuk
hotel tersebut. Sekitar 3 orang delegasi dari Dubai pun ditugaskan ke Jakarta
untuk menyeleksi calon kandidat, karena perbedaan budaya dimana orang Dubai
berbicara memang dengan nada keras dan lantang beberapa karyawan merasa bahwa
mereka diperlakukan tidak baik. Padahal orang Dubai tidak bermaksud demikian,
hal tersebut karena kebiasaan menggunakan intonasi yang tinggi.
Analisa
Melihat
dari beberapa permasalahan yang dihadapi oleh bapak Mulyana di PT. Sang Hyang Seri (persero), kita
dapat melihat bahwa permasalahan ini semua bersumber kepada rendahnya gaji
karyawan sehingga membuat karyawan menjadi tidak mempunyai tanggung jawab dan
mudah untuk tergoda dengan penawaran kerja di tempat lain yang menawarkan gaji
dan tunjangan yang lebih tinggi daripada PT. Sang Hyang Seri (persero).
Padahal dengan menrekrut karyawan baru sebenarnya akan membuang lebih banyak
waktu untuk mengajari dari awal hal-hal mendasar pada perusahaan yang secara
tidak langsung sama saja dengan pemborosan pada hal materi dan juga membutuhkan
biaya tambahan.
Untuk
mengatasi hal ini perusahaan tidak selalu harus menaikkan gaji tapi dapat
digantikan dengan memberikan kebebasan kepada karyawan untuk dilibatkan dalam
pengambilan keputusan pekerjaan sehingga ia merasa memiliki wewenang dan
tanggung jawab atas pekerjaannya sendiri. Disamping itu, pemberian jaminan
kesehatan atau pendidikan untuk yang sudah memiliki anak dapat dilakukan
sebagai bentuk fasilitas yang diberikan perusahaan.
Selanjutnya,
penanganan terhadap kesalahpahaman dan konflik kepada staff asing atau expatriat dapat dilakukan dengan cara
mempersiapkan penataran baik untuk staff asing maupun karyawan perusahaan
dengan menjelaskan mengenai perbedaan budaya, karakteristik, pengharapan, dan
etika dari masing-masing budaya yang berbeda tersebut sehingga nantinya dapat
meminimalisir konflik yang dapat terjadi dan dapat mencapai tujuan yang ingin
diraih kedua belah pihak dapat tercapai dengan baik dan optimal.
Dengan
pemetaan SDM yang tepat, pada akhirnya diharapkan perusahaan juga dapat
menumbuhkan self responsibility tiap anggota organisasi. Sehingga, terbentuk
kepemilikan tanggung jawab yang tumbuh dari dalam dan didukung oleh pola
pemikiran yang efektif berdasar kompetensi, analisis dan kebijakan yang tepat.
Pada
akhirnya, keberhasilan organisasi memang sangat ditentukan oleh kualitas
orang-orang yang bekerja di dalamnya.. perubahan lingkungan yang begitu cepat
menuntut kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan perubahan, menganalisa
dampaknya terhadap organisasi dan menyiapkan manajemen sumber daya yang tepat
guna menghadapi kondisi tersebut.
Persaingan
yang semakin tajam juga membutuhkan sumber daya manusia yang mempunyai
kompetensi yang tepat agar mampu memberikan pelayanan yang memuaskan (customer
satisfaction) tetapi juga berorientasi pada nilai (customer value). Sehingga organisasi
tidak semata-mata mengejar pencapaian produktivitas kerja yang tinggi tetapi
lebih pada kinerja dalam proses pencapaiannya.
Perusahaan
dengan pola pemetaan SDM yang tepat pada akhirnya ingin mencapai hasil
tersebut. Dengan pemetaan SDM pula, kinerja organisasi yang menjadi salah satu
tolak ukurnya diharapkan dapat ditingkatkan. Selain itu, bagi para manajer,
individu yang dilihat secara unik tadi dapat digunakan untuk memetakan pola
perusahaan kedepan dari sisi SDM. Misalnya, siapa yang seharusnya dipromosikan
dalam 1-2 tahun ke depan atau siapa individu yang masih bisa dikembangkan.
The King Casino | Ventureberg
BalasHapusDiscover the rise and fall of ventureberg.com/ the king casino, one of sol.edu.kg the https://febcasino.com/review/merit-casino/ world's largest The Casino is operated by titanium metal trim the novcasino King Casino Group. You can